Home > Tanaman Obat > Temu Putih

 
 
 
 
 
 
 
 

Temu Putih

(Curcuma zedoaria (berg) Roscoe) 

Sinonim :

Familia :
Zingiberaceae

Nama Daerah :
temu putih (Melayu)

Uraian :
Kandungan Kimia temu putih antara lain cineole, camphene, zingiberene, borneol, camphor, curcumin, resin, curcumol, dan curdione yang berkhasiat antikanker. Anggota famili Zingiberaceae itu bersifat peluruh haid, peluruh dahak (ekspektoran), peluruh kentut (karminatif), penghilang rasa sakit (analgetik), perangsang muntah bila keracunan, melancarkan peredaran darah, dan pernapasan.

Khasiatnya untuk mengatasi memar, luka, keseleo, terantuk, terpukul, bisul (furunculus), bengkak, rematik, pegal linu, dan sengatan kalajengking atau ular (penawar racun/bias). Selain itu, temu putih juga berfaedah untuk memulihkan tenaga sehabis melahirkan, menenangkan anak rewel,  menguatkan pencernaan, pencernaan terganggu (dyspepsia), perut kembung, sakit perut, menambah nafsu makan, perangsang muntah bila terkena racun, menghilangkan napas bau, menghilangkan sakit, pelancar peredaran darah, lemah syahwat, terlambat haid, nyeri haid ( dysmenorrhoea, cacingan, ambein (hemorhoides), demam, sakit gigi, radang selaput lender, jantung koroner, TBC, asma, nyeri dada, radang saluran napas (bronchitis), pencegah tumor, menghilangkan gumpalan di jaringan tubuh atau pembuluh darah, mencegah kanker servik dan vulva, ayan (epilepsi), pembengkakan limpa dan sebagainya.

Pemanfaatan :
Bagian tanaman yang digunakan adalah rimpang dan daun.

Contoh Pemakaian :
1.Kanker mulut rahim dan vulva
Cuci bersih 10 gram rimpang  irisan temu putih kering, 10 gram umbi daun dewa segar, 20 gram herba barucina segar, 30 gram herba rumput mutiara segar, 20 gram herba sambiloto kering, dan 30 gram biji jali.
Tumbuk halus semua bahan, lalu rebus dalam 4 gelas air dengan api sedang hingga airnya tersisa 1 gelas. Dinginkan, lalu saring ramuan. Minum airnya sekaligus sebelum makan pagi. Ampasnya direbus sekali lagi dan airnya diminum sore hari sebelum makan. Lakukan pegobatan secara rutin.

2.Kista rahim
Cuci bersih sebuah  rimpang temu putih makanlah sebagai lalapan. Lakukan pengobatan 2 kali sehari.

3.Nyeri dada
Cuci bersih 10 gram rimpang irisan temu putih, 15 gr rimpang irisan temu hitam, 30gr umbi daun dewa segar. Rebus semua bahan dengan api sedang dalam 21/2 gelas air hingga airnya tersisa 1 gelas. Saring ramuan, lalu minum airnya sekaligus selagi hangat.

4.Tumor rahim
Cuci bersih ½ kg temu putih, lalu kupas & parut. Tambahkan 3 jengkal akar alang-alang. Rebus kedua bahan tersebut dengan 4 gelas air hingga airnya tersisa 2 gelas. Minum ramuan sehari ½ gelas sebelum tidur.


Temu Putih Antivirus dan Pelega Perut

Tanaman obat tradisional yang nama depannya menggunakan kata temu cukup banyak jenisnya. Ada temulawak, temugiring, temu putih, temu ireng, dan sebagainya. Namun, masing-masing mempunyai khasiat berbeda. Seperti juga temu putih (Curcuma zedoaria). Menurut pimpinan Pembibitan dan Penjualan Tanaman Obat Merapi Farma, Yogyakarta, Sidik Raharjo, sering kali orang sulit membedakan antara temu putih dengan temu mangga dan kunir putih. Yang biasa dipakai sebagai pengobatan adalah rimpangnya (umbi). Warna rimpang ketiga jenis tanaman obat tersebut memang mirip, yaitu putih. Namun, kalau dilihat dari nama Latin-nya akan kelihatan perbedaannya.

Kalau temu putih bernama Latin Curcuma zedoaria, kunir putih adalah Kaemferia rotunda, dan temu mangga Curcuma mangga Val. Temu putih termasuk divisi Spermatophyta, sub divisi Angiospermae, kelas Monocotyledoneae, bangsa Singiberalis dan suku Zingiberaceae. Sejak empat tahun terakhir ini temu putih menjadi tren. Orang banyak mencarinya untuk obat kanker. ''Sebetulnya temu putih itu berkhasiat sebagai antivirus. Namun, sebelum dikenal sebagai antivirus, temu putih dulunya hanya dikenal sebagai pelega perut,'' tutur Sidik yang juga produsen jamu rebusan dan instan ini. Temu putih banyak ditanam di ladang dan merupakan tumbuhan semak tinggi, yakni setinggi dua meter. Batangnya semu, berbentuk silindris, lunak. Batang di dalam tanah membentuk rimpang berwarna hijau pucat. Daun tunggal, lonjong, di bagian ujung meruncing, sedangkan di pangkal tumpul. Panjang daun bisa mencapai 0,6-1 meter dan lebar 10-20 sentimeter. Pertulangan menyirip, tipis, berbulu halus, hijau dan bergaris ungu. Bunga majemuk, di ketiak daun, panjang 7-15 sentimeter. Benang sari melekat pada mahkota dengan panjang sekitar 0,5 sentimeter, tangkai putik panjang dua sentimeter, mahkota lonjong panjang 7-15 sentimeter. Buah berbentuk kotak, bulat. Rimpang dan daun Curcuma zedoaria mengandung saponim, flanoida, dan polifenol.

Cara memanfaatkannya, 100 gram rimpang temu putih dicuci, diparut, lalu diperas dan disaring. Hasilnya disangan terus diminum.

 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
www.herbaltama.com

2